Gigaffordable Seri GS160 adalah smartphone termurah Gigaset sejauh ini. Produsen bahkan telah memasang pemindai sidik jari untuk di bawah harga Rp.2.000.000. Tetapi apakah smartphone ini hanya menawarkan harga murah atau ada spek yang bisa membuat tertarik? Cari tahu dalam laporan uji kami berikut ini.
 |
| Via AreaMobile |
Gigaset mencoba comeback: Sampai saat ini, smartphone pembuat dibangun di bawah lisensi. Namun, Gigaset kini mengembangkan perangkat sendiri. Sebelumnya smartphone dengan Gigaset yang terletak di mid-range dan yakin hanya dengan desain mereka. Terlepas dari kesalahan kecil, handset juga cukup dianjurkan sebaliknya. Gigaset memperluas portofolio ke bawah dengan GS 160 dan meluncurkan smartphone entry-level untuk harga dibawah Rp.2.000.000 di pasaran. Pemindai sidik jari belakang sisi yang tidak biasa untuk kisaran harga ini menangkap mata pada pandangan pertama. Namun demikian, GS160 menawarkan keuntungan kategori-khas lainnya, seperti baterai bisa dilepas, dual-SIM, dan penyimpanan diperluas. Kami meneliti smartphone dalam tes yang mendalam.
Adapun perangkat lain yang identik adalah: C2 Kedua Lenovo dan Lenovo Moto G4 meyakinkan Total paket yang seimbang. Huawei Y6 II Compact dengan keunggulan kinerja kecil dan berwarna-warni Wiko ini Lenny 3 juga termasuk dalam perbandingan.
Case
Sayangnya, Gigaset ini GS160 tidak memiliki bahan berkualitas tinggi dari Gigaset ini ME atau ME Pro. Namun, biaya perangkat hanya sepertiga dari Gigaset ME. belakang yang terbuat dari plastik yang setidaknya menawarkan efek kilau cahaya. Ponsel ini tersedia hanya dalam warna hitam dengan bezel abu-abu gelap.
Kembali hasil di bawah tekanan, terutama di tengah. Tekanan pada layar segera menyebabkan pembentukan gelombang di kristal cair. Perangkat cukup signifikan, yang disertai dengan suara retak sangat terdengar. GS160 tidak membuat kesan yang sangat berkualitas tinggi dengan ini. Setidaknya smartphone harus menahan tetes dari sampai dengan 1,4 meter (~ 4,6 ft) sebagai Gigaset menggunakan kriteria pengujian yang sama untuk smartphone untuk ponsel DECT nya.
Penutup belakang dapat dilepas dan baterai bisa ditukar. Dalam hal berat dan dimensi GS160 adalah pada kategori rata-rata.
Konektivitas
Gigaset ini GS160 tidak buruk dilengkapi dengan 16 GB penyimpanan. Beberapa perangkat dari kisaran harga ini hanya 8 GB penyimpanan. Namun, RAM 1 GB agak rendah sejak 2 GB sebenarnya standar sekarang. smartphone tidak dapat melayani dengan banyak antarmuka: Ia tidak memiliki NFC, port USB hanya mendukung USB 2.0, dan Bluetooth 4.0 standar yang digunakan. Hal ini tidak biasa dalam kisaran harga ini, yang juga halnya dengan dual-SIM support. Untungnya, slot microSD didedikasikan, sehingga memungkinkan untuk menyisipkan dua kartu SIM ditambah kartu microSD. kartu MicroSD dapat diformat dan digunakan sebagai memori internal, tetapi aplikasi tidak dapat dipindahkan ke media penyimpanan eksternal.
Perangkat lunak
Android 6.0 berjalan pada Gigaset ini GS160, tapi patch keamanan tanggal awal Oktober 2016 dan dengan demikian cukup usang. Sebuah versi yang lebih baru dari sistem operasi itu tidak tersedia pada saat pengujian, dan ini mungkin tidak akan berubah: Gigaset ini GS160 adalah smartphone yang sangat murah dan oleh karena itu, tidak mudah bagi produsen untuk anggaran untuk pembaruan perangkat lunak.
Melihat aplikasi preloaded, tampaknya Gigaset telah bekerja sama dengan Ströer Digital. perusahaan sekarang milik Internet Portal T-Online. Akibatnya, aplikasi T-Online serta beberapa aplikasi lain dari perusahaan ini, seperti pompa bensin termurah dan cuaca, telah dipasang. Sebuah bantuan fungsi yang bisa sangat berguna dan file manager juga dimuat.
Komunikasi dan GPS
LTE telah menjadi standar bahkan di smartphone murah; hanya frekuensi dan kecepatan biasanya lebih terbatas daripada di perangkat lebih mahal. Ini juga terjadi di Gigaset ini GS160: smartphone ini menawarkan hanya dua band UMTS, tapi setidaknya empat frekuensi GSM dan LTE. Kecepatan download maksimum adalah 150 MBit per detik dan 50 MBit per detik di upload. Gigaset telah membuat penghematan dalam UMTS band; pengguna tidak akan mendapatkan jauh di luar negeri. Mungkin dianggap bahwa penyedia jaringan selular ingin melihat jaringan UMTS ditutup sesegera mungkin. Kualitas penerimaan di jaringan Vodafone Jerman cukup baik di daerah perkotaan; kita biasanya memiliki penuh untuk sinyal hampir penuh di dalam ruangan.
Pengguna harus puas dengan Wi-Fi 802.11 b/g/n standar. Dengan demikian, berkomunikasi di jaringan 5 GHz tidak mungkin, dan standar 801.11ac kecepatan tinggi tidak ada, yang normal di kisaran harga ini. Kecepatan transmisi standar tes Wi-Fi kami yang memuaskan, tapi menerima data jauh lebih lambat daripada di perangkat yang sebanding. Kami melihat bahwa kami harus menunggu sedikit untuk halaman untuk memuat, bahkan dalam disekitar router. Kualitas penerimaan berfluktuasi antara 3/4 dan 1/2 pada jarak 10 meter (~ 33 kaki) dan melalui tiga dinding. Namun, waktu loading yang cukup mirip.
Telepon dan Kualitas Panggilan
Aplikasi Android yang tidak dimodifikasi digunakan sebagai aplikasi ponsel. Ini bukan pilihan yang buruk karena menawarkan banyak fungsi dan jelas diatur.
Gigaset menggambarkan kualitas panggilan “luar biasa”, tetapi kami tidak akan pergi sejauh itu. Sebenarnya, sebaliknya adalah benar: lubang suara hums sedikit dan suara terdengar cukup treble-berat. Mikrofon mencatat suara tenang dengan interupsi dan kami juga terdengar sangat jauh. Sebuah suara letusan juga terdengar di speaker selama panggilan berlangsung. Meskipun Gigaset ini GS160 memungkinkan membuat panggilan cukup dimengerti, tidak sangat menyenangkan.
Kamera
Sebuah kamera utama 13 megapiksel dan kamera depan 5 megapiksel yang layak di kategori entry-level. Kamera utama memiliki auto-focus dan LED flash, tapi kualitas gambar cukup jelas terletak di sektor entry-level: The auto-focus tidak selalu berfungsi dengan baik dan foto tidak harus diperbesar untuk melihat bahwa mereka tidak setajam foto dari kamera smartphone berkualitas tinggi. Rincian sering melihat buatan. daerah warna yang besar cenderung pixelate cepat. Kinerja cahaya rendah sama sekali tidak buruk: Meskipun warna suara yang terlihat dapat dilihat, kita seperti ketajaman. Video dapat direkam dalam 720p. The auto-focus juga memiliki masalah setiap sekarang dan kemudian di sini, dan eksposur yang kadang-kadang perlu beberapa waktu untuk merespon kondisi cahaya berubah. Jika tidak, ketajaman dan reproduksi warna yang cukup memuaskan. Gigaset juga mengiklankan fungsi selang waktu; disini Foto hanya menembak setiap beberapa detik dan dikompilasi ke dalam sebuah video. Dengan demikian, gerakan yang tidak lancar, meskipun beberapa efek yang bagus diciptakan. Kamera depan selfies relatif layak, andpaparan yang diterima. Subyektif, saturasi warna terlihat agak terlalu lemah.
Baca juga!
Aksesoris dan Garansi
Hanya pengisi, SIM card adapter, kabel USB dan instruksi yang disertakan. Namun, selebaran kecil dengan aksesoris opsional dan diskon 25 persen untuk toko Gigaset ini ditemukan di dalam kotak. Yang terakhir ini dapat digunakan, misalnya, sehubungan dengan Gigaset Mobile Dock atau Smart Home produk. Mobile Dock ini tidak hanya untuk GS160 tetapi dapat digunakan dengan setiap smartphone Android lain dan bernilai lihat: Menjadi ahli DECT cordless, Gigaset mengkompilasi pengetahuan dan memungkinkan menggunakan dermaga untuk mengarahkan panggilan ke telepon DECT atau menghubungkan smartphone langsung dengan darat. Tentu saja, smartphone juga dapat diisi ulang di stasiun. Mobile Dock, yang juga tersedia untuk iPhone, harganya hampir 70 Euro.
Sebuah pelindung layar atau penutup untuk smartphone dengan harga 10 Euro masing-masing juga terdaftar di toko. Satu penutup kompartemen baterai baru biaya hanya sebanyak. Baterai sekunder yang tersedia untuk 25 Euro. Kami anggap ketersediaan dan relatif rendah harga sparepart sebagai sangat positif. Gigaset termasuk garansi 24 bulan pada smartphone. Selain ini, pengecer berdasarkan dalam Uni Eropa tunduk pada masa garansi hukum 24 bulan.
Perangkat Input dan Penanganan
Gigabit tidak bereksperimen dengan keyboard virtual: Keyboard Android memiliki mencukupi, dan biasanya. Beberapa aplikasi lain di Google Play Store mungkin menawarkan lebih banyak pilihan kustomisasi, tetapi umumnya semua pilihan input penting, seperti swipe, bahasa, dan saran dari kamus, yang hadir.
Touchscreen ini sangat akurat bahkan di pinggiran dan di sudut-sudut. Namun, permukaan menarik debu dan sidik jari dan oleh karena itu, permukaan sering terasa tidak merata. Pemindai sidik jari belakang sisi adalah sorot kecil. Ini berfungsi dengan cepat dan akurat, dan perangkat dapat diaktifkan kembali dari standby.
Gigaset telah menerapkan pilihan yang luas dari gerakan dan kontrol gerak: Menggambar surat di layar standby membuka aplikasi. Namun, hanya layar kunci dibuka dan smartphone harus dibuka sebelum membuka aplikasi tergantung pada pengaturan. Juga sedikit tidak menguntungkan: Hanya huruf kecil dapat ditarik, meskipun mereka digambarkan sebagai huruf besar dalam deskripsi – yang harus diklarifikasi terlebih dahulu. fungsi yang berbeda dapat dipicu melalui pemindai sidik jari, misalnya, membuka kamera atau mengakhiri panggilan bangun.
